Jenis Agunan yang Bisa Diajukan di Indonesia
Anda sedang membutuhkan pinjaman dengan plafon yang besar? Jadikan saja Kredit Multiguna
sebagai solusi masalah tersebut. Memang, produk itu sangat
direkomendasikan bagi Anda yang mencari pinjaman dana dalam jumlah
besar. Namun, apa semudah itu mendapatkannya? Tidak! Ada syarat utama
yang mesti dipenuhi yaitu punya aset untuk dijadikan agunan. Masalahnya,
tidak semua aset bisa dijadikan jaminan, bank atau lembaga pinjaman
lain memiliki kriteria jenis barang yang bisa mereka terima.
Di Indonesia sendiri, barang yang
sering dijadikan jaminan Kredit Multiguna adalah mobil, tanah, dan
bangunan. Itu cukup realistis, karena nilai kedua aset tersebut cukup
besar. Dengan begitu Anda sudah tahu bahwa Anda dapat mengajukan
pinjaman dengan cara Gadai BPKB Motor, Gadai BPKB Mobil, atau Gadai Sertifikat Rumah.
Seperti Apa Kriteria Barang Yang Dijadikan Agunan?
Sama seperti halnya kita yang
tidak boleh sembarangan mencari lembaga pemberi kredit, bank juga tidak
mau sembarangan menerima aset yang ditawarkan untuk menjadi jaminan. Ada
sejumlah kriteria yang biasanya dilihat bank untuk menilai apakah
barang tersebut pantas dijadikan agunan atau tidak, diantaranya:
- Punyai nilai ekonomis, di mana aset dapat dinilai dengan uang dan dapat dijadikan uang.
- Marketable, di mana kepemilikan barang dapat dipindahtangankan dari pemilik awal kepada pihak lain.
- Punyai nilai yuridis, maksudnya dapat diikat secara sempurna berdasarkan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga bank memiliki hak didahulukan terhadap hasil likuidasi aset tersebut.
Jenis-Jenis Aset yang Bisa Diagunkan
Sebenarnya, ada banyak aset yang
bisa dijadikan agunan. Sementara di Indonesia sendiri, ada beberapa
jenis aset yang dianggap bank layak dijaminkan kepada bank. Apa saja?
Ini dia.
1. Produk Properti
Ada banyak jenis properti yang
bisa diagunkan di Indonesia, seperti rumah dan tanah. Anda cukup
menyerahkan sertifikat tanah, rumah, ruko, gudang, bahkan gedung untuk
ditawarkan kepada pihak bank. Namun, tidak sembarangan properti yang
dianggap layak ambil. Di samping itu, nilainya pun biasanya akan
disesuaikan dengan kondisi aset saat ini dan situasi lingkungan yang ada
disekitarnya.
Sebagai contoh, Anda ingin
mendapat dana KMG dengan menjaminkan rumah. Namun ternyata ketika
disurvei bank, kondisinya sudah tidak layak huni dan kurang dapat
diakses dengan kendaraan. Maka nilai taksir yang ditawarkan juga akan
turun. Karena itu, Anda harus bisa meyakinkan kreditur bahwa properti
yang mau dijaminkan memang bagus. Untuk rumah, rata-rata plafon kredit
yang ditawarkan sekitar Rp100 juta sampai di atas Rp2 miliar dengan
tenor bervariasi mulai dari 2 sampai 10 tahun.
2. Mobil dan Kendaraan Lainnya
Di Indonesia, kendaraan sudah
sangat umum dijadikan agunan Kredit Multiguna. Biasanya, kendaraan yang
sering diagunkan adalah motor, mobil, truk, dan lainnya. Khusus untuk
mobil, nilai taksir tertinggi yang ditawarkan rata-rata Rp100 juta
dengan tenor maksimal 5 tahun, jarang ada yang melebihi angka tersebut
kecuali mobilnya memang sangat mahal. Karena, mobil sebenarnya bukanlah
barang investasi, karena itu nilainya akan terus turun dari tahun ke
tahun.
Untuk persyaratannya, bank sering
meminta jaminan BPKB asli, STNK, dan kunci kendaraan. Di samping itu,
mobil yang bisa diagunkan biasanya yang berusia tidak lebih dari 10
tahun.
3. Logam Mulia
Logam mulia, terutama emas
merupakan salah satu jenis agunan kredit yang paling sering digunakan di
Indonesia. Pada umumnya, masyarakat menjaminkan emasnya di pegadaian
milik pemerintah untuk mendapat sejumlah dana. Selain bunganya yang
ringan, emas juga mudah diuangkan. Karena sudah ada ukuran harganya.
Namun, bagi Anda yang ingin
menggadaikan mas kawin, biasanya nilainya hanya sekitar 70-80% dari
harga asli saja. Karena biasanya pegadaian hanya menghitung berat
emasnya saja, tidak desain atau lainnya.
4. Kapal dan Pesawat
Jenis agunan ini bisa dibilang
cukup mencengangkan. Karena yang diberikan bukanlah barang murah, tetapi
sangat mahal yaitu kapal dan pesawat. Namun, transaksi semacam ini
biasanya hanya dilakukan antara bank dan sebuah perusahaan
untuk transaksi berskala besar. Kapal dan pesawat terbang yang bisa
dijadikan agunan kredit adalah yang bervolume bruto minimal 20 meter
kubik dan berbobot bruto maksimal 20 meter kubik.
5. Mesin Pabrik
Selain pesawat, perusahaan juga
sering mengajukan aset lain berupa mesin pabrik. Untuk aset ini, bank
biasanya melihat aspek umur dan kelayakan teknis lainnya, seperti
kesehatan mesin. Plafon tertinggi yang diberikan kreditur ketika ada
pihak yang memberikan aset tersebut rata-rata di atas Rp5 miliar,
tergantung seberapa besar skala barang yang diberi.
6. Hasil Kebun dan Ternak
Pemberian aset ini biasanya
berlaku bagi para petani atau peternak saja. Meski terdengar tidak umum,
suku bunga yang ditawarkan sangat kompetitif, cuma 0,5 persen per
bulan! Untuk perkebunan, bank sering menerima produk kopi. Namun yang
diterima hanya yang berkualitas tinggi, seperti jenis Arabika Gayo.
Kalau Anda berminat, bank biasanya hanya memberi masa tenor maksimal
satu kuartal atau 3 bulan, tapi bisa diperpanjang kalau jumlah kopinya
minimal 1 ton.
Untuk ternak, yang sering
dijaminkan adalah sapi. Namun, yang diterima biasanya hanya sapi betina
produktif, tapi ada pula yang menerima sapi hamil dan sapi siap hamil.
Biasanya para debitur yang rata-rata peternak mencari pinjaman ini untuk
memperoleh Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS).
sumber : www.cermati.com
sumber : www.cermati.com
Komentar
Posting Komentar