TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN RISIKO (RISK BASED BANK RATING – RBBR)
Kesehatan bank menjadi kepentingan semua pihak (stakeholders) yaitu pemilik bank, manajemen bank, masyarakat sebagai pengguna jasa bank dan pemerintah sebagai regulator. Dimaksudkan sebagai tolak ukur bagi pihak manajemen bank, apakah mereka menjalankan bisnis bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga dapat terhindar dari permasalahan yang terjadi pada waktu lalu. Kepercayaan dari masyarakat dan stabilitas moneter di Indonesia merupakan faktor yang dipengaruhi dari hal tersebut. Permana (2012) Bank yang sehat adalah bank yang dapat menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik seperti dapat menjaga kepercayaan masyarakat, dapat menjalankan fungsi intermediasi, dapat membantu kelancaran lalu lintas pembayaran, serta dapat melaksanakan kebijakan moneter
Tingkat kesehatan bank adalah penilaian kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu bank melalui penilaian kuantitatif dan atau penilaian kualitatif terhadap faktor-faktor permodalan, kualitas aset, manajemen, rentabilitas, likuiditas dan sensitivitas terhadap risiko pasar. Setelah mempertimbangkan unsur judgement yang didasarkan atas materialitas dan signifikansi dari faktor-faktor penilaian serta pengaruh dari faktor lainnya seperti kondisi industri perbankan dan perekonomian nasional.
Pihak bank dapat menilai kesehatan banknya sendiri dengan menggunakan metode yang baru dikeluarkan pemerintah dalam PBI nomor 13/1/PBI/2011 pasal 2 , disebutkan bank wajib melakukan penilaian tingkat kesehatan bank dengan menggunakan pendekatan risiko (Risk Based Bank Rating) baik secara individual ataupun konsolidasi. Peraturan tersebut menggantikan metode penilaian yang sebelumnya yaitu metode yang berdasarkan Capital, Asset, Management, Earning, Liquidity and Sensitivity to market risk atau yang disebut CAMELS. Metode RBBR menggunakan penilaian terhadap empat faktor berdasarkan Surat Edaran BI No 13/24/DPNP yaitu Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning dan Capital.
Dari faktor Risk Profile menggunakan perhitungan risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas. Faktor GCG memperhitungkan penilaian atas penerapan self assessment. Faktor Earning atau rentabilitas diukur dengan indicator laba sebelum pajak terhadap total aset (ROA), pendapatan bunga bersih terhadap total aset (NIM). Faktor Capital diukur dengan rasio CAR. Dengan metode RGEC secara keseluruhan memiliki predikat sangat sehat
Risk Based Bank Rating (RBBR)
Pada peraturan Bank Indonesia No 13/1/PBI/2011 pasal 2 , disebutkan bank wajib melakukan penilaian tingkat kesehatan bank dengan menggunakan pendekatan risiko (Risk Based Bank Rating) baik secara individual ataupun konsolidasi. Dalam metode ini terdapat beberapa indikator sebagai acuannya, yaitu :
- Risk Profile (Profil Risiko)
- Risiko kredit dengan menggunakan rasio Non Performing Loan (NPL) dihitung dengan rumus:
NPL=(Kredit Bermasalah)/(Total Kredit) x 100%
Tabel 1. Kriteria Penetapan Peringkat Profil Risiko (NPL)
Peringkat | Keterangan | Kriteria |
1 | Sangat Sehat | NPL < 2% |
2 | Sehat | 2% ≤ NPL < 5% |
3 | Cukup Sehat | 5% ≤ NPL < 8% |
4 | Kurang Sehat | 8% ≤ NPL 12% |
5 | Tidak Sehat | NPL ≥ 12% |
- Risiko likuiditas dengan menggunakan rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) dihitung dengan rumus:
Tabel 2. Kriteria Penetapan Peringkat Profil Risiko (LDR)
Peringkat | Keterangan | Kriteria |
1 | Sangat Sehat | LDR ≤ 75% |
2 | Sehat | 75% < LDR ≤ 85% |
3 | Cukup Sehat | 85% < LDR ≤ 100% |
4 | Kurang Sehat | 100% < LDR ≤ 120% |
5 | Tidak Sehat | LDR > 120% |
- Good Corporate Governance (GCG)
Tabel 3. Kriteria Penetapan Peringkat GCG (self assessment)
Peringkat | Keterangan |
1 | Sangat Baik |
2 | Baik |
3 | Cukup Baik |
4 | Kurang Baik |
5 | Tidak Baik |
- Earning (Rentabilitas)
ROA=(laba sebelum pajak)/(rata-rata total aset) x 100%
Tabel 4. Kriteria Penetapan Peringkat Rentabilitas (ROA)
Peringkat | Keterangan | Kriteria |
1 | Sangat Sehat | ROA > 1,5% |
2 | Sehat | 1.25% < ROA ≤ 1,5% |
3 | Cukup Sehat | 0,5% < ROA ≤ 1,25% |
4 | Kurang Sehat | 0% < ROA ≤ 0,5% |
5 | Tidak Sehat | ROA ≤ 0% |
- Capital (Permodalan)
CAR=(modal bank)/(aktiva tertimbang menurut risiko) x 100%
Tabel 3.6 Kriteria Penetapan Peringkat Permodalan (CAR)
Peringkat | Keterangan | Kriteria |
1 | Sangat Sehat | CAR > 12% |
2 | Sehat | 9% ≤ CAR < 12% |
3 | Cukup Sehat | 8% ≤ CAR < 9% |
4 | Kurang Sehat | 6% < CAR < 8% |
5 | Tidak Sehat | CAR ≤ 6% |
Sumber : Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP Tahun 2004
www.dosen.perbanas.id/
Komentar
Posting Komentar