Kirim Uang ke Eropa? Jangan Lupa IBAN


APABILA anda hendak mengirimkan uang (outgoing remittance) ke Eropa, jangan sampai lupa mencantumkan IBAN. Jika tidak, kiriman anda akan ditolak dan kemungkinan anda juga dikenai biaya. Jadi rugi dong. Sudah uang gagal dikirim, kena penalty lagi.

So, apakah itu IBAN? IBAN adalah kependekan dari International Bank Account Number, sebuah sistem penomoran standard untuk mengidentifikasi rekening bank dari seluruh dunia. IBAN pertama kali dikembangkan oleh bank-bank di Eropa untuk menyederhanakan transaksi yang melibatkan rekening bank dari negara lain.



IBAN memuat semua detail kunci dari suatu rekening bank seperti Bank Identifier Code (BIC) atau dikenal juga sebagai kode SWIFT, sort code, dan checksum. Urutannya sebagai berikut: kode negara (dua huruf), diikuti 2 check digit, dan kemudian karakter alfanumerik hingga 30 karakter yang dikenal juga sebagai Basic Bank Account Number (BBAN).

Berikut ini contoh IBAN:
IBAN Yunani (Greek)
GR16 0110 1050 0000 1054 7023 795

IBAN Inggris (Great Britain)
GB35 MIDL 4025 3432 1446 70

IBAN Swiss
CH51 0868 6001 2565 1500 1


Mengapa perlu IBAN?

Dalam alur (routing) transaksi kiriman uang internasional diperlukan data yang jelas tentang nomor rekening penerima, nama bank dan kantor cabang penerima. Lokasi rekening penerima sering diidentifikasi dari berbagai kode routing nasional di tiap negara yang mempunyai sistem yang berbeda-beda.

Kode routing dan nomor rekening yang ada pada sistem perbankan suatu negara biasanya telah mengandung check digit yang digunakan secara nasional untuk membantu mendeteksi transkripsi dan kesalahan routing yang mungkin terjadi sebelum transaksi dikirim. Tetapi, sort code dan checksum tidak selalu ada pada setiap sistem suatu negara, sehingga tidak ada format seragam yang dapat memberikan informasi routing yang dapat diaplikasikan secara internasional.

Sebelum ada IBAN, sulit bagi bank untuk memvalidasi informasi routing seperti ini sebelum transaksi dikirim. Akibatnya sering terjadi kesalahan routing yang membuat kiriman sering tertunda dan menimbulkan ongkos kepada bank pengirim, bank penerima, dan juga bank intermediary. Dengan adanya IBAN, kesalahan routing dapat diminimalisir karena IBAN telah mencakup detail yang dibutuhkan, seperti kode negara, check digit, sort code, dan checksum.

Untuk saat ini, IBAN masih terbatas digunakan oleh bank-bank di Eropa. Di antara negara-negara Uni Eropa sendiri, IBAN diberlakukan mulai 1 Januari 2007. Jika setelah tanggal itu transaksi dilakukan tanpa IBAN, bisa di-pending, ditolak, atau dikenai biaya. Jadi tegasnya, jika ada transaksi finansial yang melibatkan rekening penerima ada di Eropa, harus dicantumkan IBAN. Tidak hanya untuk pengirim yang ada di Eropa, tapi di seluruh dunia. Jadi misalnya kita akan mengirim uang ke Belanda atau negara Eropa lain, kita harus menulis IBAN si penerima.

Suatu saat, IBAN akan semakin populer dan digunakan bank-bank di seluruh dunia. Selain negara-negara Uni Eropa, kini ada beberapa negara yang sudah menggunakan IBAN, antara lain Israel, Tunisia, Mauritius, Turki, dan Arab Saudi. Amerika Serikat sebagai negara barometer perekonomian dunia belum menggunakan IBAN. Masih menggunakan nomor rekening basic dan kode SWIFT biasa.

Oh ya, jika anda ingin mengecek suatu nomor IBAN, anda bisa coba di sini. Semoga sharing ini bermanfaat untuk anda. 


source (perbankankita.blogspot.com)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DAFTAR KODE RTGS/KLIRING BANK DI INDONESIA

ISTILAH PERBANKAN YG JARANG DIKETAHUI PUBLIK …

Angka Korea (Sino Korea & Korea Asli)