Apa Fungsi Manajemen Resiko dalam Perbankan?

Manajemen resiko tidak hanya diperlukan dalam dunia perbankan saja. Namun juga dapat diterapkan di berbagai bidang usaha atau aktivitas. Masing-masing bidang memiliki faktor resiko yang beragam. Dalam perbankan, manajemen resiko merupakan hal yang sangat krusial karena faktor resiko yang muncul dapat bersumber dari berbagai faktor, serta definisi resiko yang hanya terbatas pada kerugian yang timbul di masa mendatang. Karena itu penerapan manajemen resiko dalam perbankan diharapkan dapat mengendalikan resiko serta kerugian yang mungkin terjadi.

Penerapan manajemen resiko pada perbankan akan meningkatkan shareholder value, menyediakan informasi pada pengelola bank kemungkinan terjadinya kerugian di masa datang, meningkatkan metode dan pengambilan keputusan yang sistematis berdasarkan informasi yang tersedia. Informasi ini digunakan sebagai landasan dalam melakukan pengukuran kinerja bank yang labih akurat, menilai resiko kegiatan usaha bank, serta menciptakan infrastruktur manajemen resiko yang kuat untuk meningkatkan daya saing bank. Sedangkan bagi otoritas pengawasan perbankan, dengan diterapkannya manajemen resiko akan mempermudah melakukan penilaian dalam hal resiko kerugian yang dihadapi bank yang dapat mempengaruhi permodalan, serta sebagai dasar penilaian dalam menentukan strategi dan pengawasan bank.

manajemen resiko 

Dalam dunia perbankan, resiko merupakan kejadian yang memiliki potensi yang dapat diperkirakan dan tidak diperkirakan yang dapat memberikan dampak dengatif pada pendapatan dan permodalan bank. Karena itu, pada tahap awal penerapan manajemen resiko, bank harus dapat mengindentifikasi resiko secara mendalam, baik yang sudah ada atau yang mungkin akan timbul. Setelah proses identifikasi secara menyeluruh, langkah selanjutnya bank melakukan pengukuran, pemantauan, dan pengendalian resiko. Pengukuran bertujuan agar bank dapat memperhitungkan resiko yang dihadapi usahanya sehingga dapat memperkirakan dampak terhadap permodalan. Untuk melakukan pemantauan resiko, bank mengevaluasi eksposur resiko, terutama yang bersifat material atau yang dapat mempengaruhi permodalan bank.

Hasil evaluasi tersebut kemudian disajikan tepat waktu, akurat, dan informatif yang digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan dan menentukan tindak lanjut. Dari hasil pantauan tersebut, bank akan melakukan pengendalian resiko melalui penambahan modal, melindungi nilai, atau menerapkan teknik lainnya. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, resiko bisnis yang dihadapi juga turut berkembang, seperti resiko kredit, resiko pasar, resiko likuiditas, dan sebagainya. 

Untuk meminimalisir resiko kerugian, bank harus melaksanakan transaksi tersebut dengan mengacu pada kebijakan dan pedoman manajemen resiko yang sudah ditetapkan yang berlandaskan pada prinsip kehati-hatian.

Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya sitem perbankan yang sehat dan stabil, tapi yang dianggap memiliki peran yang krusial adalah penerapan sistem pengawasan bank yang efektif. Untuk mengatasi masalah tersebut, Basel Committee on Banking Supervision menetapkan prinsip – prinsip dasar pengawasan bank yang efektif yang digunakan sebagai acuan bagi otoritas pengawas bank dalam melakukan pengawasan bank yang efektif.

Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas sistem pengawasan bank meliputi:
1. Kebijakan ekonomi makro yang stabil
2. Ketersediaan infrastruktur yang memadai, seperti hukum, prinsip akuntansi keuangan, akuntan publik yang kredibel, ketentuan pasar modal dan pembayaran
3. Disiplin pasar yang efektif
4. Prosedur penyelesaian permasalahan yang efektif
5. Penyediaan jaring pengaman yang memadai

Inti dari penerapan manajemen resiko adalah pemenuhan terhadap prosedur dan metode pengelolaan resiko sehingga operasional bank tetap terkendali pada batasan yang dapat diterima bank. Namun, karena perbedaan kondisi pasar, struktur, dan kompleksitas usaha bank yang beragam, maka tidak ada suatu sistem manajemen resiko yang dapat diterapkan oleh seluruh bank. Karena itu bank harus menetapkan sistem manajemen resiko yang sesuai dengan fungsi dan organisasi manajemen resiko dalam bank.






source : https://www.zahiraccounting.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DAFTAR KODE RTGS/KLIRING BANK DI INDONESIA

ISTILAH PERBANKAN YG JARANG DIKETAHUI PUBLIK …

Angka Korea (Sino Korea & Korea Asli)